Dunia usaha memang menawarkan banyak hal yang menjanjikan. Mungkin jika kita berkaca dari para orang-orang yang berhasil dalam bisnis, kita akan menemukan kebebasan finansial,  kebebasan waktu, dan uang yang melimpah tentunya.

Tak heran jika banyak karyawan maupun mahasiswa yang mulai melirik dunia usaha, baik hanya iseng untuk mendapatkan pendapatan sampingan maupun sebagai kegiatan untuk menyalurkan hobi. Dari keisengan-keisengan tersebut, tak sedikit orang yang meraup banyak keuntungan dari bisnis kecil-kecilannya itu.

Namun jangan salah, menjadi  pengusaha bukan tanpa rintangan dan hambatan. Apalagi kamu yang baru merasakan jadi pengusaha, pasti pernah mengalami hal-hal kurang enak seperti tersebut dibawah ini:


1. Baru merintis usaha sudah dibilang banyak duit, padahal balik modal ajah belom...



Yakeleuss banyak duit...
“Cie…cie… yang kafe barunya reme terus. Banyak duit nih?”
Baru juga buka 3 malam, masa sudah dibilang banyak duit. Balik modal aja belom… Tapi maksih ya do’anya, gue aminin.


2. Dikira udah banyak duit, temen-temen jadi bergantug dengan kamu jika ada masalah finansial


Muka temen memelas meminjam dana...
Temen : “Bro, kafe loe rame terus?”
Kamu : “Iya, Alhamdulillah bro..”
Temen : “Syukur deh kalo gitu gue jadi ikutan seneng. Eh! Ngomong-ngomong, pinjem duit dong”
Kamu : dalem hati “ Ternyata muji-muji, ada maunya!”

3. Gak minjem duit, yah minjem barang kita deh yang dia lagi butuhin



Minjem barang kita dengan beribu alasan...
Suatu hari kamu yang sedang jaga toko komputer baru kamu…
“Bro, ada harddisk laptop yang 1 Tera  nggak? Gue pake dulu, ya. Punya gue bad sector nih. Besok kalo gajian gue ganti!” 

4. Tapi gak semua temen kamu seperti itu, ada juga yang tulus menyemangati kamu



Teman penyemangat sejati tetap masih ada kok
“Wah! Sukses ya bro usaha kafe-nya. Nanti kapan-kapan gue boyong kakak adek gue makan di mari deh..!”
Teman seperti ini yang patut diacungin jempol. Mereka berusaha memberi kamu semangat.


5. Jadi pengusaha tidak semudah seperti yang sering kita bayangkan



Selalu terlihat bahagia, padahal banyak pikiran
Menjadi pengusaha membuat orang disekitar kalian berpikir kalau menjalaninya itu mudah, dan kalian hanya bisa menanggapi hal itu dengan tertawa masam di bibir kalian untuk menutupi kesulitan yang sudah kalian lalui.


6. Waktunya membayar tagihan kepada para suplier membuat diri kalian menjadi semakin pusing



Ditagih terus kapan tagihan dibayar...
Perasaan makin campur aduk saat sang penyuplai sendiri yang datang ke tempat usaha. Dengan membawa buku tagihan, tentunya.
Kamu : Selamat datang, Koh. Mau bolu berapa kotak?
Kokoh supplier: Bola, bolu…! Tepung bulan lalu belum dibayar ini…

7. Akhir bulan telah tiba, peningkatan level pusing menjadi bertambah ketika mengingat gaji karyawan



Tagihan gaji karyawan

Kamu akan semakin pusing pada saat akhir bulan. Tagihan dari suplier yang mungkin juga belum selesai sudah ditambah lagi dengan tagihan gaji para karyawan kamu yang harus segera dibayar.


8. Disaat orang lain memiliki waktu luang untuk berlibur, kita malah harus mengawasi bisnis kita setiap waktu



Harus mengawasi setiap waktu

Kalau kamu mengira jadi entrepreneur itu enak karena gak terikat sama jam kantor, maka kamu salah. Karena jam kerja pengusaha bisa melebihi standar 9 to 5. 24 jam aja terasa kurang untuk bisnis yang baru seumur jagung.


9. Gangguan tawaran kartu kredit akan semakin banyak saat usahamu sudah semakin ramai



Tukang kartu kredit akan mendatangimu dengan sendirinya

Yang paling menyebalkan adalah penawaran-penawaran ini selalu datang lewat telepon. Kenapa gak email aja, sih?


10. Mulai datangnya berbagai macam jenis sumbangan yang belum tentu benar tujuannya


Sumbangan sukarela semakin aneh
Datangnya para peminta sumbangan yang terkadang belum tentu hasilnya akan disumbangkan.


11. Jarang pegang duit, sekalinya pegang duit pasti langsung dipake untuk diputarkan kembali demi usaha kamu



Datang dan perginya uang dengan cepat

Barang jualan masih banyak, hanya sedikit yang sudah laku. Sedangkan tagihan-tagihan mulai berdatangan.


Namun, bukankah itu tantangan menjadi seorang pengusaha…? 



12. Berbeda dengan karyawan yang menerima gaji tetap setiap bulannya, kamu tidak akan dapat menghitung penghasilan kamu setiap bulannya



Pendapatan yang tidak menentu

Kadang kalau orderan sedang ramai kamu bisa dapat duit banyak. Lalu kalo lagi sepi, terpaksa makan sama nasi kecap plus kerupuk demi menghemat. Namun kamu harus bangga, bukan-kah hal tersebut merupakan tantangan “istimewa” yang tak setiap orang mampu merasakannya?


13. Kamu bisa memberikan berbagai macam inovasi untuk mengembangkan usaha kamu tanpa ada yang mendikte



Kreativitas dapat kamu kembangkan untuk usaha kamu

Mau ngapain aja terserah, karena kamu tahu akibatnya terhadap dirimu. Kalau kamu rajin, uang akan datang. Kamu malas, gak ada pemasukan. Gak ada inovasi, pelanggan akan pergi. Semua tergantung padamu.


14. Tidak ada lagi rasa takut dimarahi oleh atasan, karena kamu sendirilah Bos-nya!



Kamu bosnya, kamu yang memimpin

Orang-orang diluar sana mungkin masih banyak yang takut dengan bos maupun atasan mereka. Sedangkan kamu? Kamu mah bisa santai aja, karena kamu sendirilah bosnya.


15. Kamu otomatis akan menjadi lebih disiplin dan lebih bertanggung jawab



Displin dan tanggung jawab yang mulai kamu bangun

Termasuk disiplin menggunakan uang, disiplin mengatur karyawan, dan tentunya konsisten dalam menjalankan usaha. Karena kemungkinan apa saja bisa terjadi, kalau tiba-tiba besok usahamu harus merugi bagaimana?


16. Dengan disiplin yang sudah kamu terapkan, kebebasan waktu dan finansial dapat kamu raih dengan lebih cepat



Menikmati hasil usaha yang sudah kamu rintis

Bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti kamu akan lebih bisa mendapatkan waktu luang dan uang yang lebih banyak.


17. Dengan menjadi pengusaha, itu artinya hanya Tuhan dan kamu sendiri lah yang dapat menentukan nasibmu



Nasib dan masa depan ditangan Tuhan dan kamu sendiri
Nasib kamu nantinya berada didalam tangan Tuhan dan diri kamu sendiri. Tuhan membuka jalan dan kamu sendiri yang harus memperjuangkannya. Jika kamu rajin bukan tidak mungkin usaha kamu akan semakin berkembang dan terus maju.




Buat kamu yang sudah atau memang memutuskan ingin memulai bisnismu sendiri, kamu tak perlu takut terhadap segala hal-hal remeh yang bakal menghadang.
Hadapi itu semua sebagai ujian agar kamu bisa menempa kembali hidupmu untuk menjadi lebih baik. Good luck!